Kubayangkan semua orang sedang
menertawakanku. Rumor tentangnya yang mendadak muncul diantara kita mulai
menyebar saat banyak orang yang melihat kalian bersama. Sedang aku begitu
mencintaimu terus meyakinkan diri untuk tidak termakan semua rekayasa meraka.
Tapi, kamu yang perlahan menghilang dari radarku dan pergi tanpa kata pisah
menjadikan rekayasa itu begitu nyata.
Apa kamu sedang melakukan apa yang
biasa kamu lakukan bersamaku? Apa dia begitu mencintaimu atau bahkan cintanya
melebihi cintaku padamu? Apa kamu lupa dengan semua mimpi yang telah kita
gantung bersama? Aku tak bisa dengan mudahnya melupakan semuanya karena
seharusnya aku yang menggenggam tanganmu. Aku yang seharusnya membuatmu
tertawa. Ini begitu menyakitkan karena aku yang seharusnya merasakan kecupan
dikening. Semua ini salah, aku mulai tak tahan karena seharusnya aku yang
menerima mawar merah itu.
Kamu bilang, kamu butuh waktu untuk
menghilangkan rasa kecewamu atas semua sesalahanku dan semua itu membuatku
tersenyum nanar saat aku tau waktu yang kuberikan hanya kamu gunakan untuk
mencari penggantiku. apa kamu kira aku tak tau bahwa kamu mengajaknya ketempat
yang biasa kita kunjungi? jika kamu ingin menghancurkan hatiku dengan
mengajaknya pergi ketempat favorit kita, kamu berhasil. Aku hanya ingin tau,
apakah cinta ini perlu kuperjuangankan? Karena semua begitu sulit untuk dijaga
setelah aku terluka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar