Waktu Berjalan Terlalu Cepat

Seperti pagi-pagi sebelumnya aku masih sibuk dengan kerudung segitigaku. Rasanya enam bulan memang bukan waktu yang singkat untuk melatih keterampilan berkerudung tapi sampai saat ini tanganku masih terasa kaku tiap kali menusukkan jarum kekerudung. Pagi ini, walaupun kerudungku sudah terpasang rapi aku masih tak ingin beranjak dari depan cermin. Aku masih asik melihat bayanganku yang mengenakan seragam.
Seragam yang kukenakan saat ini sepertinya mengecil hingga menampilkan lekuk tubuhku yang lebih mirip dengan sasando bukan gitar spanyol. Bet berwarna merah yang beberapa bulan lalu dijahit nenekku mulai membuatku tertawa. Waktu berjalan terlalu cepat… Baru kemarin aku melakukan daftar ulang di MAN 1 JEMBER setelah menyetorkan nilai rapot dan melakukan tes membaca Al-Quran kemudian melepaskannya begitu saja setelah membaca pengumuman hasil psikotes disalah satu koran yang mencantumkan namaku sebagai peserta yang lolos ujian. Juga baru kemarin aku masuk ke ruang Matematika untuk melakukan daftar ulang di SMAN 5 JEMBER. Sekarang aku mendadak kelas 3 dan dalam hitungan bulan aku akan menjadi mahasiswa.
Kali ini bukan bertukar pendapat tapi bertengkar hingga akhirnya aku kalah. Hal sepele memang tapi ketika tak diijinkan memilih FKIP UNEJ dengan alasan manajennya kurang baik aku naik darah. Aku sudah membuat keputusan untuk memilih UNEJ dan UIN Malang tapi sampai saat ini aku masih ragu dengan keputusanku sendiri. Harusnya aku tak boleh ragu karena aku tau keputusan yang diambil dengan keragu-raguan akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari.
Awalnya aku ingin menjadi guru Geografi tapi setelah menghadapi banyak soal pendalaman Geografi yang tak kupahami konsepnya membuatku mengurungkan niat. Kemudian aku ingin menjadi guru Sosiologi, menurut guru Sosiologiku kesempatan untuk menjadi guru Sosiologi lebih terbuka lebar karena sampai saat ini guru Sosiologi yang benar-benar berasal dari keguruan Sosiologi hampir tidak ada tapi selama 5 semester aku mendapat pelajaran sosiologi tak ada satu bab-pun yang bisa kukuasai. Terakhir aku ingin menjadikan FKIP Ekonomi sebagai salah satu pilihanku di SNMPTN besok. Ibuku bilang aku berbakat di Ekonomi tapi ia menyarankanku untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Demi apapun aku masih ingin menjadi guru…
Aku menang! Ibuku menyerah dan mengijinkanku mencantumkan FKIP Ekonomi di dalam pilihan dengan catatan FKIP Ekonomi harus berada dibawah Fakultas Ekonomi Akuntansi dan Fakultas FISIP Sosiologi. Aku akan menurut saja… toh semua akan berjalan sesuai dengan kemauan ibuku. Lihat saja nanti.

Seperti yang kubilang, waktu berjalan terlalu cepat hingga nyaris jam tujuh. Aku terlalu banyak melamun didepan kaca rupanya. Segera kusemprotkan parfum dan merapikan perkakasku. Mulai saat ini aku tak ingin banyak bertingkah karena aku ingin menikmati masa-masa terakhirku di SMA. Waktu akan terus berjalan dan semua akan baik-baik saja. SEMANGAT!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar